Sedih, Semakin Sedikit Ikan Endemik Asli Indonesia

Jangan Sembarang Menangkap Ikan Channa


Ikan Channa atau sering dikenal dengan sebutan ikan gabus merupakan salah satu kelompok ikan air tawar yang populer di Indonesia dan di dunia. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, baik sebagai ikan konsumsi maupun sebagai ikan hias. Namun, karena tingginya permintaan pasar terhadap produk-produk ikan Channa, menjadikannya sering diambil dari alam hingga hampir mendekati kepunahan.

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis ikan Channa mulai mengalami penurunan populasi yang signifikan di beberapa wilayah di seluruh dunia. Hiaski dan Hadiaty (2016) melaporkan bahwa ikan Channa di Sumatera dan Kalimantan, Indonesia, berhasil masuk dalam daftar spesies terancam punah karena tingkat kelangkaannya yang semakin tinggi.

Berdasarkan data IUCN (2021), setidaknya ada sembilan spesies Channa yang masuk dalam daftar ikan terancam punah di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa pelestarian habitat dan perlindungan keberadaan ikan Channa menjadi penting untuk menjaga keberlangsungan spesies-spesiesnya.

Salah satu jenis ikan Channa yang rentan terhadap kepunahan adalah ikan Channa barca yang merupakan spesies asli dari sungai Ebro, Spanyol. Populasi ikan ini mengalami penurunan drastis akibat perubahan aliran air, pemukiman manusia, dan pencemaran air. Menurut Gimenez-Casalduero dan komunitasnya (2015), ikan Channa barca sangat membutuhkan perhatian dan perlindungan dalam upaya menjaga kelangsungan hidupnya.

Di Asia Tenggara, beberapa spesies ikan Channa yang menjadi buruan seperti Channa micropeltes dan Channa striata mengalami penangkapan berlebihan dan perburuan liar hingga membuat ekosistem air tawar terganggu. Keberadaan ikan Channa menjadi krusial dalam menjaga keberlangsungan ekosistem air tawar seperti sungai, danau, atau rawa.

Selain itu, ikan Channa juga memiliki nilai budaya atau tradisional di beberapa negara di Asia. Beberapa spesies ikan Channa menjadi bahan dasar untuk obat-obatan tradisional dan dipercaya dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Hal ini merupakan alasan lain mengapa perlindungan dan pelestarian ikan Channa begitu penting untuk dilakukan.

Namun, upaya pelestarian ikan Channa belum cukup dilakukan secara intensif. Padahal, sejumlah lembaga internasional sudah banyak memberikan perhatian terhadap keberadaan ikan Channa. Sebagai contoh, CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) memasukan beberapa spesies ikan Channa dalam daftar CITES Appendix III dan juga dianggap sebagai spesies yang terancam punah.

Secara keseluruhan, ikan Channa memiliki nilai ekologi, ekonomi, dan budaya yang sangat besar bagi keberlangsungan ekosistem air tawar dan manusia. Kebijakan dan tindakan yang tepat dari para ahli dan pihak berwenang diperlukan untuk memastikan pelestarian populasi dan habitat ikan Channa di seluruh dunia, sehingga keberlangsungan spesies ini dapat terjaga untuk masa depan yang lebih baik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama